Kemarin kita mengobrol tentang mengasihi musuhmu – salah satu dari banyak hal yang sangat merepotkan yang Yesus katakan. Dan itu bukan hanya sesuatu yang Dia katakan. Itu adalah sesuatu yang Dia hidup dan mati untuknya.

Tidak peduli siapa Anda, di mana Anda tinggal atau apa yang Anda percaya, Anda, seperti kita semua, pasti tahu bahwa Yesus dipakukan di kayu salib. Hampir semua orang di planet ini tahu itu, bahkan jika banyak yang tidak tahu mengapa. Tapi betapa mudahnya, untuk menutupi kenyataan brutal penyaliban-Nya?

Matius 27:32-37 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”

Hal-hal yang mengerikan, tetapi lebih buruk lagi ketika Anda melihat melalui mata Yesus. Kembali pada pertengahan abad ke-19, seorang pria bernama Octavius ​​Winslow mengatakannya seperti ini:

Begitu sepenuhnya Yesus bertekad menyelamatkan orang berdosa dengan pengorbanan diri-Nya, sehingga Dia benar-benar menciptakan pohon di mana Dia akan mati, dan sejak bayi memelihara orang-orang yang akan memakukan Dia ke kayu terkutuk.

Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi kesadaran itu benar-benar membuat saya terengah-engah. Ini memberi arti yang sama sekali baru pada perintah-Nya kepada kita, untuk mengasihi musuh kita.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.