Bayangkan, Anda adalah sekelompok budak yang melarikan diri dari Mesir. Tentara Mesir mengejar Anda. Kemudian, tiba-tiba, Anda menabrak Laut Merah – tidak ada cara untuk menyeberang, tidak ada jalan untuk melarikan diri. Sekarang apa?

Itulah situasi yang dialami oleh satu juta lebih orang Israel ketika, dengan kuasa Tuhan, mereka dibebaskan dari perbudakan selama berabad-abad, hanya agar Firaun berubah pikiran.

Sekarang mereka berada di antara batu dan tempat yang keras, atau secara harfiah, antara kekuatan militer terbesar di dunia yang dikenal, dan laut yang tidak dapat dilewati. Astaga! Tuhan, apa yang kau pikirkan?

Anda bisa membaca semuanya di Keluaran 14. Ternyata Tuhan memang sengaja mengeraskan hati Firaun. Tuhan dengan sengaja menempatkan umat-Nya dalam bahaya!

Apakah Anda tidak menemukan diri Anda di tempat itu juga? Tuhan apa yang kau pikirkan? Mengapa rintangan ini menghalangi jalan saya? Bagaimana ini bisa terjadi ketika Anda membuka jalan bagi saya untuk berada di sini sejak awal?

Dan akhirnya, Tuhan menarik semua rintangannya dan Saya dapat melewatinya! seberapa sering anda dan saya berdoa demikian?

Tetapi Tuhan tidak menghilangkan laut merah. Dia melakukan sesuatu yang benar-benar berbeda dan tidak terduga:

Keluaran 14:21-22 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

Ternyata Tuhan tidak pernah berencana mengambil Laut Merah. Dia berencana membuat jalan melalui. Dengarkan aku. Tuhan akan membuat jalan keluar!

Demikian Firman Tuhan. Fresh…untukmu…hari ini.