Minggu ini kita membongkar apa artinya “berbuat baik” di mata Tuhan. Dan di zaman ketika garis antara yang baik dan yang jahat tidak pernah lebih kabur, mengetahui apa itu berbuat baik, tidak pernah menjadi lebih penting.

Oke, jadi Anda bangun di pagi hari dan saat Anda bangun dari tempat tidur, hal yang ada di hati Anda hanyalah berbuat baik. Untuk menjadi “Anda” terbaik yang Anda bisa. Untuk memiliki dampak positif pada kehidupan orang-orang di sekitar Anda. Tapi apa maksud yang sebenarnya?

Mikha 6:8 “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”

Kemarin kita menjelajahi apa artinya “melakukan keadilan”. Hari ini, mari kita bongkar seluruh hal “mencintai kebaikan” ini.

Saya tidak perlu memberi tahu Anda betapa kuatnya bahkan tindakan kebaikan terkecil sekalipun. Anda pernah ke sana, mungkin merasa rapuh, berurusan dengan ini atau itu, dan senyum sederhana atau kata-kata dorongan dari seseorang telah menerangi sepanjang hari Anda.

Tapi ada perbedaan, saya pikir, antara bersikap baik, dan cinta kasih. Untuk seseorang seperti saya yang tidak secara alami melihat, misalnya, bahwa orang di sana mungkin merasa sedih, kebaikan bisa menjadi urusan yang sukses dan tidak menyenangkan.

Tetapi mencintai kebaikan berarti memilikinya di depan pikiran; untuk mencari peluang untuk menjadi baik; untuk secara sadar mengesampingkan perasaan permusuhan apa pun terhadap seseorang, atau hanya suasana hati yang umumnya pemarah yang mungkin Anda alami, dengan keinginan yang luar biasa untuk bersikap baik, berulang-ulang.

Apa yang Tuhan tuntut dari Anda?Untuk mencintai kebaikan.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.