Karena kita semua adalah manusia, hati kita sering terbelah antara melakukan apa yang benar, dan mengalah pada apa yang salah. Bukan hanya Anda atau saya. Setiap orang yang menetapkan hatinya untuk mengikuti Yesus, memiliki masalah yang sama.

Baik dan jahat bermain tarik-menarik dengan hatimu. Anda ingin melakukan apa yang benar, tetapi satu hal yang menggoda itu begitu menggoda. Dan Anda tidak bisa hidup dengan hati yang terbagi selamanya. Akhirnya Anda akan jatuh ke dalam godaan. Mengetahui hal itu, Raja Daud membuat permohonan ini kepada Tuhan:

Mazmur 86:11 Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN,

supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu;

bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.

Kembali ke masa tentara saya, kami akan berlatih untuk perang. Mereka disebut “permainan perang” meskipun tidak ada permainan tentang mereka. Itu adalah kerja keras, melakukan pertempuran pura-pura dalam hujan, hujan es, salju dan cerah, berulang kali, sampai kami melakukannya dengan benar.

Instruktur kami mengajari kami teori api dan gerakan di kelas, tetapi kami mempraktekkannya secara mual di lapangan untuk melakukannya dengan benar. Dan itulah arti dari kata “mengajar” yang digunakan Daud dalam doanya. Ini mengacu pada seorang pemanah yang menembak sasaran – sesuatu yang dapat Anda bicarakan di kelas sampai pulang, tetapi keterampilan yang hanya berkembang dengan mengambil busur dan anak panah dan melatihnya berulang kali.

Jadi ketika kita mengizinkan Tuhan untuk mengajari kita jalan-jalan-Nya, berulang kali di lapangan kehidupan, ya, begitulah akhirnya kita berjalan dalam kebenaran-Nya. Dan sebelum Anda menyadarinya, hati Anda yang terbagi disembuhkan dan hidup Anda adalah hidup yang menghormati nama-Nya.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.