Relatif mudah untuk memercayai kehidupan kekal, ketika Anda masih muda, dengan kemungkinan beberapa tahun lagi untuk hidup di planet ini. Cukup adil. Tapi seberapa kuat Anda akan percaya, ketika tirai kehidupan ini mulai tertutup?

Namanya John. Dia telah menjalani kehidupan pelayanan yang luar biasa dalam banyak cara yang berbeda. Itu adalah kehidupan yang menakjubkan yang didasarkan pada iman yang tak tergoyahkan kepada Yesus. Dia memiliki istri yang setia dan dua putra yang keduanya telah mengikuti jejak pelayanannya.

Saya mengunjunginya suatu sore dalam perawatan paliatif. Dia tertidur di kursi di sudut kamarnya dan meskipun berbicara keras padanya dan dengan lembut mengguncang bahunya, aku tidak bisa membangunkannya. Jadi saya meninggalkan cokelat di tempat tidurnya dan menulis catatan pendek di papan tulis kecil yang tergeletak di sana.

Tetapi ketika saya melihatnya, saya agak ragu bahwa dia akan pernah memakan cokelat itu. Bahkan saya bisa melihat dia tidak akan pergi lama dan, ternyata, dia tidak pergi. Secara fisik, dia adalah cangkang dari dirinya yang dulu, bernafas tetapi hanya adil. Namun ketika saya menatap teman lama saya selama beberapa saat yang terasa seperti selamanya, saya menyadari bahwa di dalam cangkangnya yang rapuh terdapat seekor singa yang mengaum dengan keyakinan yang besar. Saya tahu pada saat itu, bahwa dia tahu tanpa keraguan, bahwa dia sedang menuju kehidupan yang kekal di Hadirat Juru Selamat-Nya.

Yohanes 11:25-26 Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”

Ternyata Martha memang percaya. Begitu juga teman lama saya John. Pertanyaannya adalah, apakah Anda?

Demikian Firman Tuhan. Fresh…untukmu…hari ini.