Ketika Yesus berjalan di jalan-jalan berdebu di abad ke-1^st Israel, Dia melakukan dan mengatakan beberapa hal yang penuh kuasa. Banyak sekali kehidupan yang disentuh dan diubahkan. Dan itulah intinya. Ketika pada akhirnya kita berjumpa dengan Yesus, perjumpaan itu dimaksudkan untuk mengubah hidup kita. 

Lucu sekali bagaimana di satu sisi, kita semua menginginkan kehidupan yang lebih baik, namun di sisi lain, kita tidak ingin melepaskan hal-hal yang merusak hidup kita, menghentikan kita untuk berubah, dan menghalangi kita untuk bertumbuh. 

Yesus memiliki beberapa hal yang sangat keras untuk dikatakan tentang dosa kita, dosa Anda dan dosa saya. Terkadang firman-Nya menembus hati kita. Di lain waktu, kita dengan keras kepala menolaknya, sehingga merugikan diri kita sendiri. 

Saya ingin tahu seberapa banyak Anda berhubungan dengan hal itu. Saya ingin tahu bagaimana, dalam sebuah momen perenungan yang jujur, Anda akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: Seberapa besar perjumpaan saya dengan Yesus membuat perbedaan dalam hidup saya? Seberapa banyak saya telah diubahkan? Seberapa banyak saya telah berubah – apakah saya berubah – karena pengaruh-Nya dalam hidup saya?

Tentang mereka yang benar-benar tidak mengizinkan Kristus masuk ke dalam hati mereka, Rasul Paulus menulis ini:

Efesus 4:18,19dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka. Perasaan mereka telah tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran.

Itu adalah rangkuman yang cukup memberatkan dan pertanyaannya, sejujurnya, yang perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri, adalah sejauh mana hal tersebut menggambarkan diri saya? Ada yang mengatakan bahwa gereja sangat mirip dengan rumah sakit. Beberapa pasien merespons pengobatan, yang lainnya… tidak.

Seberapa besar perbedaan yang Yesus buat dalam hidup Anda? 

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.